Warna Bensin Pertamax Turbo
Warna Bensin Pertamax Turbo. Hati-hati, jangan sembarang isi bensin ya, kenali dulu arti dari setiap warna BBM yang dijual Pertamina. Bensin Pertalite di Indonesia saat ini masih mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga harganya lebih murah. Penyebutan solar saat ini sudah diganti menjadi Biosolar, jadi kalau di SPBU Pertamina tidak perlu bingung lagi.
Kandungan sulfur pada Pertamina Dex kurang dari 300 ppm, emisinya paling rendah diantara lainnya sehingga sudah memenuhi standar Euro 4. Dari semua penjelasan diatas mengenai warna bbm di SPBU Pertamina, kamu bisa menjadikannya sebagai patokan pasti. Jika menemukan warna yang berbeda kamu harus waspada bisa jadi sudah dioplos dengan bahan lain. Paling banyak ditemui kendaraan mogok, selain itu muncul kerak di piston, kepala silinder dan klep.
Mirip Pelangi, Ternyata Ini Alasan Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo Diberi Warna Berbeda-beda
GridOto.com - PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Pertamax per 1 April 2022 menjadi Rp 12.500 per liter di wilayah Indonesia Bagian Barat. Tapi pernah tidak sobat bertanya, mengapa tiap varian BBM tersebut memiliki warna berbeda-beda? "BBM di Pertamina diberi zat pewarna berbeda-beda setiap produk bertujuan sebagai pembeda saja," ujar Irto kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Irto melanjutkan, sebenarnya warna asli BBM hasil produksi dari kilang Pertamina adalah bening. Untuk pembeda, diberikan pewarna seperti Pertalite berwarna hijau, Pertamax warna biru dan Pertamax Turbo warna merah agar konsumen juga bisa mengetahui jenis BBM yang digunakan. Kendati demikian, ia menegaskan tidak ada arti khusus pada pewarnaan tiap varian BBM Pertamina. Baca Juga: Soal Kenaikan Harga Pertamax, Ketua KPBB Bilang Pemerintah Jangan Mau Enaknya Saja.
Sebagai informasi, BBM yang dijual oleh Pertamina saat ini ada Pertalite oktan 90 dengan harga 7.650 per liter, Pertamax 92 Rp 12.500 per liter dan Pertamax Turbo 98 Rp 14.500.
Bensin Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo Dibuat Warna-warni, Apa Tujuannya?
"Itu diwarnai dengan pewarna namanya Dyes," kata Tri Yuswidjadjanto Zaenuri, Ahli konservasi energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB). "Kalau itu, fungsinya untuk membedakan agar konsumen yakin produk yang dibelinya sesuai, misalnya Pertamax warnanya biru," lanjutnya.
Bukan cuma memudahkan konsumen untuk membedakan produk, SPBU Pertamina juga dimudahkan karena pemberian warna ini. Jangan sampai nanti tertukar dimasukkan ke tangki dispenser yang salah, misalnya Pertamax Turbo tapi keluarnya warna kuning," sambung pria yang akrab disapa Yus. Pertamina memilih dyes atau pewarna yang beda setiap produknya, kira-kira apa tujuannya? Baca Juga: Pertamina Jelaskan Harga Pertamax Bisa Saja Naik Karena Bukan BBM Non Subsidi. Yus menjelaskan, yang pasti pewarnaan bensin sifatnya tidak wajib, mengikuti kebijakan dari masing-masing perusahaan.
Warna BBM Pertalite Jadi Keruh, Benarkah Menentukan Kualitas?
Jakarta, CNBC Indonesia - Publik dihebohkan dengan warna Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 atau Pertalite yang menjadi lebih keruh. Perubahan warna tersebut dinilai membuat kualitas atau spek penggunaan Pertalite menjadi lebih boros.
Menjawab keluhan masyarakat akan boros dan keruhnya BBM Pertalite ini, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjawab bahwa tidak ada perubahan spek terkait BBM Pertalite, itu baik warna maupun kandungannya yang katanya membuat menjadi boros. Sebelumnya, Irto meyakini bahwa mutu dan spesifikasi BBM Pertalite yang dijual sudah sesuai. Adapun standar dan mutu Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri. Dia mengatakan, batasan dalam spesifikasi sesuai Keputusan Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP).
"Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diijinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (kilo Pascal)," ungkap Irto kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (21/9/2022). Artinya, pada saat temperatur 50 derajat Celsius, BBM subsidi itu sudah bisa menguap hingga 10%.
Tak hanya persoalan boros, kali ini di media sosial Facebook ramai perbincangan soal warna BBM Pertalite yang dinilai makin keruh. Dalam penelusuran CNBC Indonesia di Facebook memang ada beberapa yang mengeluhkan terkait borosnya pemakaiab BBM Pertalite.
Warna Bensin Pertamax, Ini Perbedaannya dengan Pertalite dan Premium
Kebutuhan. di Indonesia semakin meningkat. Hal ini juga diiringi dengan peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (.
). Bahan bakar minyak adalah suatu zat atau materi yang dapat diubah menjadi energi yang dapat menghidupi kendaraan.
Mirip Sirup, Ini Alasan Warna BBM Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo Berbeda-beda
Otomotifnet.com - Beli bensin di SPBU Pertamina jangan sampai salah isi, bisa dilihat dari warna BBM nya. Karena efeknya bisa bikin puyeng, sebab harganya berbeda-beda tergantung warna BBM. Lantas, apa alasan tiap BBM Pertamina berbeda-beda warna mirip sirup? Penjelasannya dibeberkan Irto Ginting, Pjs.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga (Subholding Commercial & Trading). "BBM di Pertamina diberi zat pewarna berbeda-beda setiap produk," ucapnya. "Bertujuan sebagai pembeda saja," ujar Irto beberapa waktu lalu. Irto melanjutkan, warna asli BBM hasil produksi dari kilang Pertamina adalah bening.
Warna Pertamax Turbo dan Perbedaannya dengan Bensin Lain
Seperti yang sudah disebutkan di atas juga, warna cairan pada Pertamax Turbo adalah merah. Sedangkan Pertamax memiliki warna biru kehijauan dan Pertalite memiliki warna hijau terang.
Perbedaan warna ini ternyata dapat berpengaruh terhadap kinerja mesin, karena bensin yang memiliki kandungan berwarna rendah akan menghasilkan pembakaran yang lebih baik.
Apa Beda Pertamax Plus dan Pertamax Turbo
Solopos.com, SOLO — Pertamina memiliki sejumlah produk bahan bakar minyak atau BBM yang dipasarkan di Indonesia. PromosiAngkringan Omah Semar Solo: Spot Nongkrong Unik Punya Menu Wedang Jokowi.
Di mana Pertamax Plus dinilai kurang untuk menjadi bahan bakar mobil high-end yang butuh oktan tinggi. Baca juga: Waduh, ESDM Sebut Harga Pertamax Harusnya Rp16.000 Per Liter.
Perbedaannya dimulai dari nilai atau angka oktan, rasio kompresi dan kandungan formulasi di dalamnya. Dari angka oktan atau Research Octane Number (RON) adalah 95, di mana Pertamax Plus telah mendapat penambahan zad adiktif.
Sehingga telah memenuhi standar performance International World Wide Fuel Charter (WWFC). Baca juga: Ini Daftar Harga Terbaru Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex. Lebih mudahnya adalah kendaraan yang menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan catalyc converter. Kandungan IBF adalah formulasi yang membuat pembakaran bahan bakar minyak menjadi lebih optimal.