Konsumsi Bbm Xenia 1000cc
Konsumsi Bbm Xenia 1000cc. Otoseken.id - Kemunculan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia di Indonesia mengundang respon yang baik. Nah untuk kapasitas mesin 1.000 cc yang kecil ini hanya ada di Daihatsu Xenia saja.
Pada saat pertama kali masuk ke Indonesia, Daihatsu Xenia masih sangat minim fitur, termasuk tanpa adanya power steering. Alasan Daihatsu Astra Motor tidak menggunakan power steering adalah karena kapasitas mesinnya yang kecil sehingga takut mengurangi tenaga mesin. (Baca Juga: Sejarah Daihatsu Taruna F-Series, Suspensi Lebih Nyaman dari Xenia).
Karena pada saat itu sistem power steering yang digunakan masih mekanisme pompa (hidraulis), belum elektris seperti power steering saat ini. Barulah di tahun 2005, Astra Daihatsu Motor memperbaiki produk Xenia Li dengan sistem power steering dan penambahan takometer rpm, sedangkan teknologi VVT-i baru ada di Xenia tahun 2006. Lalu berapakah hasil tes performa dan konsumsi BBM Xenia Li tahun 2005 ini yang sudah menggunakan power steering hidraulis?
Konsumsi BBM All New Xenia 1000cc
Pada saat ini di pasar mobilIndonesia banyak tersedia merek dan juga tipe mobil MPV (Multi-Purpose Vehicle) ialah yang ditujukan agar bisa untuk mengangkut keluarga ataupun penumpang. yang didapat dari hasil uji coba yang telah dilakukan oleh penulis sendiri, mobil xenia ini mampu menempuh jarak perjalanan 19,5 kilometer dan hanya dengan membutuhkan 1 (satu) liter bensin ada punini bisa sobat lihat. Untuk jenis Mobil All New Xenia telah dilengkapi dengan teknologi EPS (Electric Power Steering) yang mampu membuat putaran steernya menjadi lebih ringan dikarenakan tidak menggangu kinerja mesin serta tidak menyedot bahan bakar pada melakukan berbagai maneuver karena steer mempunyai sistem penggerak sendiri. Untuk menempuh perjalanan singkat serta banyak berhenti, seperti jalan di dalam kota mobil Xenia 1000 cc ini dapat menempuh perjalanan sekitar 15 km dengan konsumsi bahan bakar 1 liter bensin, sedangkan saat melakukan perjalanan jarak jauh dan yang jarang berhenti dengan kondisi jalan lurus berbukit serta berliku mampu mencapai 18-19 km per 1 liter, dengan hasil test drive teririt mobil dapat menempuh 19,5 km per 1 liter bensin.
Tetapi selain dari faktor mobil yang bisa membuat irit bahan bakar adalah cara mengemudi atau pengendara dan kondisi jalan, mungkin dengan kondisi jalanan yang relative datar konsumsi bahan bakar Xenia 1000 cc mampu mencapai angka di atas 20 km per liter. Sebaliknya jika kondisi jalanan macet serta banyak berhenti dan berjalannya terlebih cara mengemudikan kendaraan yang ugal ugalan tentua konsumsi bahan bakarnya bisa turun menjadi 10 km per 1 litern. mobil All New Xenia 1000 cc, Dari sumber dan pengalaman menggunakanmobil tersebut dapat menjadi sangat irit jika dalam mengemudi menggunakan cara mengemudi yang mendukung keiritan bahan bakar dan menjadi lebih boros bahan bakar jika kita mengemudikan mobil tersebut dengan lebih ugal ugalan tentunya.
Dapat disimpulkan, faktor manusia, mobil, serta jalan dan situasi jalanan bisa amat sangat menentukan irit atau tidaknya konsumsi bahan bakar oleh sebuah kendaraan. Demikian informasi yan dapat disampaikan, semoga bermanfaat dan terimakasih sudah mengunjungi artikel ini.
Konsumsi BBM Daihatsu Xenia Versi User
Lansano-Konsumsi BBM Xenia Versi User. Blogger 1 : Xenia Li (1.000cc) Manual 2009 dengan konsumsi BBM 10 km per liter untuk dalam kota, sedangkan untuk perjalanan luar kota bisa mencatat 17 km per liter.
Blogger 2: Xenia Xi 2010 1300 CC, Manual untuk perjalanan mudik denngan menggunakan Pertamax + Premium bisa mencatat 15,2 km per liter. Blogger 3 : Xenia Xi kapasitas 1000 CC mendapatkan 19 km/liter saat di tes jalan tol dengan kecepatan konstan. Xenia deluxe 2011 kondisi ac selalu on.
Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Xenia 1.000 cc yang Tetap Menawan
Dijual sebagai varian terendah dari Daihatsu Xenia di Indonesia membuat harganya mobil ini jauh lebih terjangkau dibandingkan model lainnya. Digabungkan dengan ruang kabin yang tidak terlalu kedap, maka getaran mesin seringkali bisa dirasakan ketika sedang berkendara.
Sebelum Anda pusing ketika sedang berkendara, perhatikan berbagai penyakit umum yang sering ditemukan pada mobil ini. Oleh karena itu, jangan lupa untuk memeriksa ekstra fan mengingat komponen ini sering bermasalah dan tentunya akan mengganggu perjalanan.
Populasinya yang cukup masif juga membuat Xenia bermesin 1.0 liter sering ditemui di pasar mobil bekas Tanah Air.
Beda ketahanan mesin dan konsumsi BBM Daihatsu Xenia antara 1.0 dan 1.3, monggo disimak gans..
Nah kadang ada kegamangan dan pertimbangan teknis untuk memilih kedua tipe mesin diatas terlebih kita membelinya secara bekas. Diskusi bermula dari obrolan di grup facebook Avanza Xenia Fans Club Indonesia ( AXFC ). “Mohon saranya para sedulur”, Sy berencana mau beli xenia tp dana masih agak nekat (mungkin ukuran dana tipe Li), Apa bedannya ketahanan mesin 1.0 & 1.3 & konsumsi BBM nya y, Semoga ada bantuan jawaban yg bagus & membantu, Makasih ” tanya Kang Anas pada tanggal 06 Agustus 2019.
“Saya baru punya mobil, kebetulan kemaren dapet xexi 2010 akhir (single blower). Soal konsumsi bahan bakar bagi saya irit banget, 50rb buat 2hari jalanan brebes-tegal-guci masih sisa.” tambah Den Tip.
mesin 1000 cc memakai system timing belt…dan karena memakai system timing belt…mesin jadi sangat halus,tetapi kewajiban tiap 60.000 km wajib melakukan pergantian…ingat putus nya timing belt bisa menghantam piston dan klep…beban yang sedemikian lah..menyebabkan tenaga menjadi terbatas,compresor yang kecil,single blower dpt membantu mengurangi tenaga yang kecil..kalo 1300cc memakai system timing chain ( kamrat )..dan karena memakai timing chain mesin sedikit lebih berisik jika dibandingkan dgn 1000 cc,tetapi perawatannya lebih awet…karena terendam oli mesin,keawetan timing chain menjadi panjang…timing chain di desain tidak mudah putus…tpi melar…di tandai dgn berisik nya bagian klep ( krna derajat pengapian menjadi kacau )..untuk memperpanjang timing chain,jangan sampei telat pergantian oli…krna 1300 tenaga agag besar, compresor agag besar ( sama dgn yang 1500cc )…dan juga di lengkapi dgn double blower…. Klo belum ada duit ttp usahakan aja yg 1.3 biar mantab!
Sementara warganet lain mengungkapkan pengalamannya.”Pengalaman saya orang rental…1000cc…yg pakai pada bilang irit…tp ditanjakan dan jalan jauh mesin ampun2…ujung2 rontok mesin 1000cc…klo 1300cc gak ada beda ama kakaknya merk sebelah…tahan banting….saran saya tabung lagi aja ambil yg 1300cc ” pungkas Bintang.
Daihatsu Xenia Li, MPV 1000 cc Nan Irit Yang Bikin Tangan Berotot
GridOto.com - Siapa sih yang nggak kenal mobil kerja sama Toyota Astra Motor (TAM) dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Yup, Daihatsu Xenia Li yang kelak menjadi fenomena hingga saat ini. Saat menjajal trek tanjakan, tarikan tetap enteng meskipun medan mulai menanjak. Makanya, jangan meremehkan kapasitas mesin MPV 1.000 cc ini. Namun, Xenia Li enggak menggunakan power steering di produksi awalnya. Bisa bikin tangan kiri dan kanan berotot karena memutar stir Xenia Li itu.
Mencengangkan, saat ditest Konsumsi bahan bakar dari unit ini irit banget. Mau tau seberapa iritnya mobil ini?
Konsumsi BBM `Mobil Murah` Adik Avanza-Xenia 20 Km per Liter
Menurut informan 'orang dalam' adik Avanza-Xenia itu memiliki konsumsi bahan bakar yang sama dengan Agya-Ayla. "Kalau itu (adik Avanza-Xenia) harus memenuhi persyaratan (konsumsi BBM 20 km/liter," kata sumber anonim tersebut. Sementara itu, ia mengonfirmasi bahwa sejumlah gambar yang beredar di warga daring benar adanya. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau. Sementara untuk motor bahan bakar nyala kompresi (Diesel) dengan kapasitas sampai 1.500 cc konsumsi BBMnya harus 20 km/liter. Mobil LCGC juga harus menenggak bensin dengan RON 92 atau CN 51 untuk Diesel.
Ketentuan lain yang harus dipenuhi mobil LCGC adalah soal ground clearance dan radius putar. Diwartakan beberapa waktu lalu, salah satu produk akan dipasarkan dengan nama Calya.
Tes Konsumsi BBM Daihatsu Xenia Li 1000cc Pertamax - konsumsi bbm daihatsu xenia
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan RON 92 di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mulai per 1 Oktober lalu mengalami penurunan.Seperti diketahui, untuk BBM jenis Pertamax kini dibanderol Rp13.900 per liter, kemudian Vivo Revvo 92 Rp14.140 per liter, Shell Super 92 Rp14.150 per liter, dan BP 92 Rp14.150 per liter.Dengan turunya harga BBM RON 92 tentu saja Anda tetap harus memperhitungkan berapa biaya yang perlu dikeluarkan ketika mengisinya, apalagi sampai penuh atau full tank. B.
Herdi 08.10.2022 Baca Lebih.
All New Xenia 1000 cc Mobil Irit
Saat ini di Indonesia banyak tersedia merek dan tipe mobil MPV (Multi-Purpose Vehicle) yaitu yang ditujukan untuk mengangkut keluarga atau penumpang. Dari berbagai merek yang terkenal dan dari tipe dan jenis mesin pun banyak macamnya.
Salah satu mobil MPV yang terkenal irit adalah jenis All New Xenia 1.000 cc. Dari hasil uji coba yang dilakukan oleh penulis sendiri, mobil ini mampu menempuh perjalanan 19,5 kilometer hanya dengan 1 (satu) liter bensin.
Mobil All New Xenia sudah dilengkapi dengan EPS (Electric Power Steering) yang membuat putaran steer lebih ringan karena tidak menggangu kinerja mesin dan tidak menyedot bahan bakar ketika melakukan berbagai maneuver karena memiliki sistem penggerak sendiri. Untuk perjalanan singkat dan banyak berhenti, seperti di dalam kota mobil Xenia 1000 cc ini mampu menempuh perjalanan sekitar 15 km dalam 1 liter bensin sedangkan dalam jarak jauh yang jarang berhenti dengan kondisi jalan lurus berbukit dan berliku bisa mencapai 18-19 km per 1 liter bensin dengan hasil test drive teririt 19,5 km per 1 liter bensin. Namun, selain dari faktor mobil yang membuat irit BBM adalah cara pemakaian dan kondisi jalan, mungkin dengan kondisi jalanan yang datar konsumsi BBM Xenia 1000 cc bisa mencapai angka di atas 20 km per liter.
Jika kondisi jalanan macet dan banyak berhenti dan berjalannya serta cara mengemudikan kendaraan yang rakus tentunya konsumsi BBMnya bisa turun menjadi 10 km per 1 liter bensin. Dari pengalaman menggunakan All New Xenia 1000 cc, mobil tersebut bisa menjadi sangat irit jika kita dalam mengemudi menerapkan cara mengemudi yang mendukung irit BBM dan menjadi lebih rakus BBM jika kita menggunakan mobil tersebut dengan lebih kasar tentunya.
Jadi, faktor manusia, mobil, dan jalan serta situasi jalanan amat sangat menentukan irit atau tidaknya konsumsi BBM oleh sebuah kendaraan.