Lazada Otomotif Offer

Kalori Nasi Merah Dan Nasi Putih

  • Diterbitkan : 06 Jul 2022

Kalori Nasi Merah Dan Nasi Putih. Hello Sehat ingin menjadi sumber informasi Anda dalam membuat keputusan kesehatan dan agar Anda bisa selalu hidup sehat dan bahagia. Daftar Sekarang.

Nasi Merah vs Nasi Putih, Mana yang Lebih Sehat?

Kalori Nasi Merah Dan Nasi Putih. Nasi Merah vs Nasi Putih, Mana yang Lebih Sehat?

Namun, kini beras merah juga semakin populer karena dikenal untuk diet dan pola makan sehat. Tidak hanya mengatasi sembelit, kandungan serat yang tinggi memberikan manfaat kesehatan lainnya, termasuk:. Selain itu, jumlah riboflavin, folat (vitamin B9), mangan, besi, selenium, dan zinc (seng) yang lebih tinggi.

Meskipun nasi putih mengandung nutrisi penting bagi tubuh, jumlah keseluruhannya terbatas mengingat dedak dan bekatul sudah dipisahkan. Namun, anti-nutrisi ini, seperti asam fitat, dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk mencerna dan menyerap berbagai mineral dalam beras merah.

Beras merah adalah gandum utuh, yang mengandung lebih banyak nutrisi keseluruhan daripada nasi putih. Meskipun beras merah memiliki nilai IG 50 dan nasi putih memiliki nilai IG 72, beberapa penelitian menunjukkan bahwa perbedaannya minimal dan produk biji-bijian (lebih dari beras merah atau putih) yang memiliki dampak lebih besar pada gula darah, karena makanan yang berbeda dapat memengaruhi orang yang berbeda secara berbeda. Jika ingin menambahkan nasi ke dalam diet atau pola makan sehari-hari tetapi belum yakin apakah ini tepat, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi.

Kalori Nasi Putih vs Nasi Merah, Mana yang Paling Banyak?

Kalori Nasi Merah Dan Nasi Putih. Kalori Nasi Putih vs Nasi Merah, Mana yang Paling Banyak?

Saat bicara mana yang lebih sehat, setiap orang pasti punya kebutuhan yang berbeda. Perlu kamu ketahui,. adalah beras merah yang sudah dihilangkan dedak dan kumannya —keduanya mengandung nutrisi yang berharga. Akibatnya, nasi putih cenderung kekurangan beberapa antioksidan, vitamin B, mineral, lemak, serat, dan sedikit protein.

Rahasia Turunkan Berat Badan dengan Beras Merah

Kalori Nasi Merah Dan Nasi Putih. Rahasia Turunkan Berat Badan dengan Beras Merah

Memiliki kalori yang lebih rendah, tetapi kaya akan serat dan vitamin adalah alasan beras merah baik untuk menurunkan berat badan. Indeks glikemik ini adalah angka yang menunjukkan potensi suatu jenis makanan untuk meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

Dengan kata lain, mengonsumsi beras merah lebih baik daripada nasi putih, karena tidak akan terlalu banyak meningkatkan kadar gula darah yang dapat menyebabkan diabetes dan pertambahan berat badan. Selain itu, kandungan mineral, seperti zat besi, zinc, dan mangan dalam beras merah bermanfaat untuk menjaga daya tahan serta stamina tubuh. Jika kamu punya pertanyaan seputar diet dan nutrisi, jangan ragu untuk langsung bertanya kepada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Diet Nasi Merah, Benarkah Lebih Sehat daripada Nasi Putih?

Kalori Nasi Merah Dan Nasi Putih. Diet Nasi Merah, Benarkah Lebih Sehat daripada Nasi Putih?

Artinya, diet nasi merah memiliki segudang potensi dalam menangkal radikal bebas karena tingginya kandungan flavonoid di dalamnya. Selain itu, bagi mereka yang sedang menjalani diet nasi merah, tingginya serat membuat sensasi kenyang bertahan lebih lama sehingga berat badan terjaga. Tak kalah penting, tingginya zat besi ini membantu mengoptimalkan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Substansi ini membantu menangkal zat radikal bebas berlebih dan mencegah seseorang terkena penyakit kanker atau tumor. Ketika menjalani diet beras merah, tentu ada batasan berapa saja asupan yang diperlukan tubuh setiap harinya. Dalam sebuah penelitian, 40 wanita yang mengalami kelebihan berat badan mengonsumsi 150 gram beras merah atau setara dengan 2/3 cangkir per hari selama enam minggu. Memastikan tubuh mendapat asupan seimbang dengan menjadikan diet beras merah sebagai karbohidrat utama adalah langkah tepat untuk menjaga berat badan.

Tidak boleh sembarangan, program menurunkan berat badan juga harus disertai dengan pola makan sehat dan rendah lemak. Perlu diingat, pilihlah jenis makanan yang diolah dengan cara tidak digoreng, melainkan direbus atau dikukus karena lebih sehat dan rendah lemak.