Lazada Otomotif Offer

Air Coolant Dicampur Air Biasa

  • Diterbitkan : 19 Jan 2022

Air Coolant Dicampur Air Biasa. Lalu, bagaimana kalau ingin menambahkan radiator coolant ketika melihat air di tabung reservoir berkurang? Pertama, mesti tahu dulu kalau radiator coolant setidaknya punya ragam chemical demi memperkuat aksinya.

(BACA JUGA: Cara Bikin Ban Mobil Mengilap dan Terlihat Baru Lagi, Modalnya Cuma Rp 20 Ribu). (BACA JUGA : Dunia Motor Bagian dari Hidup Almarhum Choirul Huda Kiper Persela Lamongan, Ini Buktinya!).

(BACA JUGA: Tips Gampang Mengenali Masalah pada Mesin Motor Kamu, Lihat dari Kondisi Busi Aja!). Lalu, kenapa warnanya beda?Zat pewarna ini sebagai ciri khas, strategi merek, estetika dan fungsi pengenal jika ada kebocoran di area radiator.Nantinya bisa pilih dengan melihat harga jualnya.Kalau terlalu murah, mesti waspada produk tersebut tidak punya chemical yang tepat, untuk menjaga suhu di radiator.Harga radiator coolant yang wajar bervariasi, mulai dari Rp 60 ribu sampai Rp 130 ribu, untuk merek aftermarket.Sedangkan radiator coolant bawaan APM, memiliki kisaran harga Rp 100-200 ribu.Tapi sebaiknya sesuaikan saja dengan spesifikasi standar kendaraan Anda.

Air Radiator Dicampur Air Biasa, Memang Boleh?

“Sayangnya semua chemical tadi tidak membawa ciri khas kepada warna tertentu,” terang Suhendra Hanafiah dari Radiator Specialist STP PT Laris Chandra. Sebaiknya jika beda warna, langsung dikuras saja, ganti yang baru,” buka Supriyadi dari Astrido Toyota Pondok Cabe, Banten. Pria gempal ini pun menjelaskan kalau tidak ada masalah mencampur water coolant dengan air biasa (gbr.2). Hanya saja, memang kalau warnanya dicampur, hasil warna akhirnya jadi jelek kan,” papar Suhendra lagi. Kalau terlalu murah, mesti waspada produk tersebut tidak punya chemical yang tepat, untuk menjaga suhu di radiator. "Tapi sebaiknya sesuaikan saja dengan spesifikasi standar kendaraan,” terang Dion, Product Development PT Autochem Industry, yang jadi distributor radiator coolant merek Master.

Perlu Tahu, Alasan Coolant pada Radiator harus Dicampur Air

Air Coolant Dicampur Air Biasa. Perlu Tahu, Alasan Coolant pada Radiator harus Dicampur Air

VIVA.co.id – Masih banyak yang beranggapan bahwa air radiator mobil atau coolant tidak perlu di campurkan dengan air biasa. Pasalnya, air dianggap dapat menimbulkan karat, dan mudah mengendap pada saluran pendingin mobil. Padahal, air keran atau air tanah tetap dibutuhkan pada sistem pendingin mobil sebagai pengantar panas.

Selain itu juga berguna untuk membantu kinerja anti-freeze, yang sifatnya mengurangi titik didih, penguapan, dan karat. Menurut mekanik diler Mercedes-Benz, Retno, coolant memang harus dicampur dengan air biasa.

Hal itu sebenarnya juga telah dicantumkan pada kemasan coolant lengkap dengan prosentase antara coolant dan air. “Kalau untuk suhu cuaca di Indonesia lebih baik 60 persen coolent, 40 persen air biasa. Karena suhu di Indonesia tidak sedingin di Eropa, jadi gunakan air coolant itu agar tidak membeku sistem pendinginnya,” ujarnya kepada VIVA.co.id, Rabu 12 April 2017. Sebagai informasi, saat ini beragam merek air coolant telah tersedia di pasaran. Namun diantaranya ada yang sudah tercampur dengan air biasa, ada juga yang masih murni hanya mengandung anti-freeze saja.

Cairan Radiator Kurang, Bolehkah Dicampur yang Berbeda Merek?

Air Coolant Dicampur Air Biasa. Cairan Radiator Kurang, Bolehkah Dicampur yang Berbeda Merek?

Nah ada kalanya saat darurat radiator coolant kurang dan ingin ditambah, tapi enggak nemu merek yang sama. Fungsi radiator coolant sudah jelas, untuk menghindari overheat di mesin motor.

Ketika menambahnya, tidak masalah apabila menggunakan merek coolant yang berbeda. "Enggak masalah, yang penting peruntukkan dan spesifikasinya sama, yaitu radiator coolant, bukan yang lainnya," ucap Anditia Gunawan, service advisor Yamaha Flagship Shop (FSS) Jakarta pada GridOto.com. Namun Adit menambahkan, jika memang takaran tabung reservoir di bawah batas aman, sebaiknya segera kuras dan diganti seluruhnya.

Tapi ada radiator coolant yang berbeda warna, misalnya merah dengan hijau. Sebenarnya tak masalah, karena selama sama-sama berfungsi sebagai radiator coolant, kandungan chemical-nya sama saja. Nah kalau darurat sebetulnya tidak ada masalah mencampur coolant dengan air biasa. Pastikan tingkat kebersihan air yang dicampur terjamin, sebab kalau pakai air sembarangan yang mengandung kotoran malah bisa merusak radiator dan berakibat pendinginan mesin enggak maksimal.

Lalu kalau sudah dicampur air biasa, ada baiknya saat sudah sampai di rumah atau bengkel terdekat, lebih baik dikuras dan ganti saja dengan coolant yang baru.

Bolehkan Radiator Mobil Dikasih Minum Air Mineral? Ini Penjelasannya

Air Coolant Dicampur Air Biasa. Bolehkan Radiator Mobil Dikasih Minum Air Mineral? Ini Penjelasannya

Wahono dari bengkel resmi Auto2000 menyatakan bahwa penggunaan mengisi radiator dengan air mineral seharusnya dihindari. "Adanya zat anti panas yaitu glycol pada radiator coolant yang membuatnya tidak bisa digantikan oleh air keran.

Apabila radiator coolant diganti dengan air biasa, maka akan mengubah komposisi kandungan kimia yang diperlukan. Dengan demikian titik didik juga bakal ikut berubah, terutama di mesin diesel yang jika menggunakan air biasa akan mengalami overheat.

Baca Juga : Radiator Sarang Lebah, Kunci Performa Mesin Mobil Sejak 120 Tahun Lalu. Pada dasarnya, cairan radiator coolant sudah dirancang untuk mengoptimalkan kerja sistem pendinginan mesin. Jika nekat memasukkan air biasa ke radiator, akibatnya mesin bisa cepat panas.

Radiator sarang lebah menemukan aplikasi praktis pertamanya pada Mercedes 35 hp, mobil berperforma tinggi baru yang diproduksi oleh Daimler-Motoren-Gesellschaft (DMG).

Jangan Asal Campur Air Coolant dengan Air Biasa, Bisa Merusak Mesin

Air Coolant Dicampur Air Biasa. Jangan Asal Campur Air Coolant dengan Air Biasa, Bisa Merusak Mesin

Radiator coolant bisa berubah warna setelah sebentaran dipakai? "Sangat bisa terjadi akibat kesalahan aplikasi," tutur Arief Hidayat, founder Wealthy automotive care saat Sales Technical Meeting di Jakbar, beberapa waktu lalu. Kondisi warna coolant berubah adalah sangat umum terjadi.

Bisa terjadi pada radiator coolant merek apa saja. Sales force dan mekanik yang baik bisa menjelaskan ke konsumen, apa yang sebenarnya terjadi.

Jika berbeda seperti coolant yang lama hijau lantas dituang coolant baru berwarna merah. Kedua cari tahu berapa total air radiator yang bersikulasi di radiator dan water jacket di mesin.