Starlet Modifikasi Body Kit
Starlet Modifikasi Body Kit. Dimensi compact, lincah pengendaraannya, mesin yang durable dan kemudahan dalam perawatan, serta asik di modifikasi jadi beberapa keunggulan Toyota Starlet. Pemilik mobil ini bahkan bukan hanya dari kalangan generasi muda, tetapi mereka yang telah mapan dan ingin kembali bernostalgia ke era 1990-an juga memilih Starlet.
Jika Anda memiliki Toyota Starlet generasi pertama dan tak mau ribet dengan pasang aksesoris berlebihan, mengapa tidak kembalikan saja kondisi mobil seperti sedia kala. Antara lain dengan memasang lampu tembak Hella atau Cibie di bemper depan, memasang velg reli yang terkenal kuat tapi ringan yang dipadu ban tapak kasar untuk pemakaian di medan gravel, serta ditambah kepet lumpur penahan cipratan tanah. Konsep modif Starlet lainnya yanga juga banyak digemari saat ini adalah tampilan mobil bergaya elegan. Yaitu modifikasi yang dilakukan tidak terlalu banyak, tapi cukup membuat mobil tampak lebih mewah dan elegan dari sebelumnya.
Antara lain modif mobil Starlet kapsul di sektor interior bisa memasang pelapis jok dan doortrim baru sehingga ruang kabin terlihat makin mewah. Kemudian kalau mau full convert, bisa juga ganti jok dan dasbor berikut panel-panel speedometernya pakai kepunyaan Starlet GT.
starlet modifikasi body kit
Kev. Still the biggest shitbox but full respray is paid for✅ next is wheels and coilovers then vtec in the future🤌🏼 #toyota #starlet #ep91 #toyotastarlet #toyotastarletep91 #glanza #bodykit #jap #jdm #cars #carsoftiktok.
416 Likes, 25 Comments. TikTok video from Kev (@it5_kevin): "Still the biggest shitbox but full respray is paid for✅ next is wheels and coilovers then vtec in the future🤌🏼 #toyota #starlet #ep91 #toyotastarlet #toyotastarletep91 #glanza #bodykit #jap #jdm #cars #carsoftiktok".
(Baddest Of Them All) - Eliza Rose & Interplanetary Criminal.
Modifikasi Starlet Kotak Ini Simpel, Tapi Hasilnya Keren Banget!
/photo/2019/04/30/2738238413.jpeg)
GridOto.com -Personalisasi memang jadi tujuan modifikasi Toyota Starlet kotak (Starko) yang beragam. Termasuk Starko milik Ida Bagus Raditya Kusuma. "Gue dapat Starko ini catnya masih banyak orinya, makanya gak gue cat...sayang juga soalnya," ujar Raditya pemilik Starlet kotak 2 tone ini. Tema modifikasi Staret kotak inipun enggak jauh dari tema jadi Starlet Si dan Starlet GT, "Paling pas ya adopsi part dari kedua Starlet itu," bilang Radit, sapaan akrabnya.
Lips spoiler depan OEM Starlet Si pun segera dipasang, "Starko kalau pake lips ini tampangnya pasti langsung beda, jadi lebih keren," serunya. Sekalian juga bumper depan belakang diganti dengan yang masih berstatus NOS alias masih bau pabrik. Kyn Pelek Speedline pas banget di Starko ya!
Nah, untuk pelek dipilih Speedline Preo R 16 inci dengan ban ukuran 195/45R16. Agar lebih ceper, suspensi juga dimodifikasi tapi masih dalam batas wajar.
(Baca Juga : Seperti Balik Tahun 1980-1990-an Lihat Nih Jajaran Starlet Kotak Ini).
Video Starlet GT Rela Belah Bodi Kanan-Kiri Biar Jadi 2 Pintu
/photo/2023/01/03/whatsapp-image-2023-01-03-at-12-20230103122330.jpeg)
GridOto.com - Modifikasi Toyota Starlet rela belah bodi kiri dan kanan biar bisa tampil jadi mobil 2 pintu. Padahal basisnya mobil ini memang Toyota Starlet biasa (4 pintu) yang tidak dibekali turbocharge pada konstruksi mesinnya. Sekarang berubah total identitasnya jadi Toyota Starlet GT yang punya 2 pintu pada bodinya.
Prosesnya juga lumayan," bongkar Iqbal, modifikator mobil dari Anugerah Body Kit and Repair. Jelas kalau sampai 'belek' bodi sudah terbilang modifikasi ekstrem namun konsep yang dikerjakan tetap proper supaya bisa dibaya harian. Meski tampak proper, ternyata yang terjadi di bodi samping bukan sekadar melepas lalu menutup permanen pintu belakang dengan plat besi. "Ini dibelah bodi sampingnya, dilepas pas bagian sambungan makanya bisa rapi dan pasangnya juga lebih gampang.
Praktis tampilannya kini semakin dekat menjadi Starlet GT dengan dua pintunya.
Menakar Biaya Modifikasi Toyota Starlet GT, Mulai Rp 17 Jutaan
Maklum saja, versi satu ini tak masuk ke Indonesia sehingga ubahan yang kerap disebut ‘Turbo Look’ ini membuat Starlet terkesan eksklusif dan tak pasaran. Lantaran dimensinya sama, part itu tinggal plug and play saja tanpa mengubah tampilan orisinalnya.
"Tapi kalau tanpa pengecatan, banderolnya Rp 17 juta karena part copotan GT cuma tersedia warna putih dan abu-abu monyet,” sahut Starno dari bengkel Starno72. "Tapi kalau tanpa pengecatan, banderolnya Rp 17 juta karena part copotan GT cuma tersedia warna putih dan abu-abu monyet,” sahut Starno dari bengkel Starno72.
Anggaran segitu berlaku bagi Starlet lansiran di bawah tahun 1995. Lain halnya jika Starlet keluaran di atas tahun itu, cukup keluarkan modal Rp 7,5 juta saja. Pasalnya, Starlet tahun muda hanya perlu ubahan di sektor headlamp, stoplamp, dan kap mesin.
(mobil.otomotifnet.com) Tapi kalau mau sekalian ubahan sampai dapur mesinnya dengan memasang turbo beneran, tambahkan saja dana Rp 12 juta.
Biaya Restorasi Toyota Starlet Tak Semurah yang Dikira
Alasannya untuk bernostalgia semasa kecil, sehingga tujuan utama melakukan restorasi adalah mengembalikan kondisi mobil seperti saat dulu masih baru. Mobil yang usianya sudah lebih dari 20 tahun ini punya banyak kekurangan, misalnya di bagian mesin, kaki-kaki, dan interior.
Usahakan cari bengkel yang memang direkomendasikan banyak orang atau terbiasa merestorasi mobil tua, karena tak mudah mengembalikan garis-garis bodi agar terlihat sempurna lagi. Mobil yang jelek biasanya banyak menyimpan masalah seperti keropos, aksesoris tak lengkap, surat kendaraannya mati, dan terburuk suratnya hanya STNK atau BPKB nya saja.
Memperbaiki keropos, menyetel bagian pintu, kap mesin, bagasi, melepas kaca, interior, dan aksesoris ini cukup sulit. Aksesoris lengkap, minim keropos, interior utuh, dan mesin sehat masih bisa direstorasi dengan biaya seminim mungkin.
Kalau dibilang mahal sebenarnya relatif, karena harus dilihat dulu apa aja sih yang dikerjain,” katanya kepada kami.
Modifikasi Bumper Mobil Toyota Starlet Kapsul
Modifikasi Bumper Mobil Toyota Starlet. dengan style sport dan trendy ini hasil pengerjaan kami. Terlihat jelas pada bumper bagian depan kita aplikasikan model Sirion serta bagian belakang Vios Viper, Spoiler bagian belakang milik Sirion, Side Skirt milik Datsun G0+.
Sang owner telah merogoh kocek sebesar 7.5jt untuk repair body, merubah total warna dan tampilan mobil kesayangan nya ini.Proses pengerjaan memakan waktu 45 hari. Harga Bumper custom untuk starlet tidak berikut repair dan paint body hanya Rp.3.800.000.
Debut di WRC, Ini Bocoran Spesifikasi Toyota GR Starlet
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Happy. Confuse.
Jakarta: Kehadiran mobil rally kreasi Gazoo Racing seperti Toyota GR Yaris sudah membuktikan kualitasnya di ajang WRC. Kini mobil rally lainnya yakni Toyota GR Starlet juga ikut menjalani debut di kancah WRC Afrika Selatan.Merek Starlet sendiri cukup populer di Indonesia sebagai salah satu city car legendaris dengan populasi yang cukup besar hingga saat ini.Belum banyak informasi yang dibocorkan Gazoo Racing terkait dengan GR Starlet WRC.
Namun yang pasti model ini dikembangkan dari generasi sebelumnya Toyota Glanza.Dari foto-foto yang diunggah akun instagram @tgrsouthafrica, GR Starlet dipasangi body kit lebar dengan livery Gazoo Racing. Mobil tersebut juga sudah dilengkapi dengan modifikasi ideal sebuah mobil rally seperti tambahan fender depan dan belakang, kap mesin berventilasi, roof scoop, dan spoiler belakang yang besar.
Bagian interior juga sudah dikosongkan dengan tambahan roll-cage dan standar keselamatan FIA lainnya.Menurut bocoran, GR Starlet mengusung mesin 4 silinder 2.0 liter turbocharged dengan ECU Motec. Toyota sendiri belum merilis data rinci, namun mesin GR Starlet diklaim menghasilkan tenaga lebih dari 200 hp.
Tenaga tersebut disalurkan ke empat roda melalui sistem AWD dan gearbox sekuensial.GR Starlet juga mendapat peredam Reiger, rem Alcon, dan velg racing, demi memastikan performa maksimal di medan yang sulit.Toyota GR Starlet melakukan debut balapnya di Cape Overberg Rally di Afrika Selatan dengan mantan juara Reli Nasional Afrika Selatan, Guy Botterill di bangku kemudi serta Simon Vacy-Lyle sebagai co-driver.
