Knalpot Full System Mobil
Knalpot Full System Mobil. GridOto.com - Mengganti knalpot merupakan salah satu modifikasi yang kerap dilakukan pemilik motor. Alasan umumnya tentu saja untuk meningkatkan performa dari motor dan mengejar tampilan biar makin sporty. Kedua jenis knalpot ini tentu sudah tidak asing lagi sama yang gemar ngoprek motor.
Tapi bagi yang baru 'nyebur' ke dunia otomotif sebaiknya tahu nih biar nggak salah pilih. (Baca Juga: Enggak Masuk Akal, Yamaha Cygnus-X Dimodif Sangar dan Pakai 6 Knalpot).
Pemasangannya sendiri tetap harus mengandalkan header atau leher knalpot bawaan standar.
WRC Knalpot, Sediakan Knalpot Full System untuk Mobil
Posisinya yang berada di kolong mobil, membuatnya sulit terpantau.Knalpot umumnya akan keropos karena karat, performa mesin akan turun karena terjadi kebocoran pada knalpot. Salah satu bengkel yang menjual beraneka knalpot full system seperti bawaan mobil adalah Wawan Racing Concept (WRC) Knalpot.Bengkel yang berlokasi di Jalan Tole Iskandar, nomor 92, Kota Depok ini menyediakan berbagai macam knalpot standar mobil. Selain full system, juga menjual per bagian saja seperti header, resonator, hingga muffler tip.
"Bahannya ada galvanis atau stainless steel yang tahan karat, tapi harga untuk stainless tentu lebih mahal ya," kata Wawan, juragan WRC Knalpot.WRC Knalpot memiliki stok siap pakai untuk tipe-tipe mobil tertentu yang populasinya cukup banyak. "Mulai dari Toyota Kijang Kapsul, Avanza, Daihatsu Xenia, Terios, Feroza, Suzuki Vitara dan APV," katanya.Untuk persoalan harga, Wawan mematok angka Rp2 Jutaan untuk knalpot full system berbahan galvanis.
Sedangkan untuk knalpot berbahan stainless steel, berada di kisaran Rp3 Jutaan.
Apa Sih Maksudnya Kok Ada Knalpot Slip-on dan Full System?
GridOto.com - Mengganti knalpot dengan produk aftermarket adalah salah satu modifikasi yang kerap dilakukan. Alasan umumnya tentu saja untuk meningkatkan performa dari motor. Pernah bingung enggak sih tentang memilih knalpot, kok ada yang slip-on, ada juga yang full system?
Mungkin untuk yang doyan ngoprek dan cinta modifikasi, kedua jenis knalpot ini sudah tidak asing lagi, tapi bagi yang baru 'nyebur' ke dunia otomotif harus tau nih biar enggak salah pilih. Slip-on merupakan knalpot aftermarket yang bentuknya hanya muffler saja, dan pemasangannya tetap harus mengandalkan header atau leher knalpot bawaan standar.
Sementara full system adalah knalpot yang sudah disertai perangkat keseluruhan mulai dari muffler hingga header, sehingga knalpot bawaan pabrik bisa dilengserkan. (BACA JUGA: Efek Membiarkan Catalytic Converter di Knalpot Rusak).
Soal performa tentu knalpot full system lebih bisa mendongkrak performa, lantaran laju gas buang lebih lancar karena sudah disesuaikan dari header knalpotnya. Tapi tetap saja untuk mendongkrak power harus disertai settingan yang tepat ya, baik setting karbu maupun celah klep untuk motor karburator, atau mapping ECU untuk motor injeksi.
Bengkel Knalpot Mobil Purwokerto, Full System Buat Innova Diesel
Purwokerto - Buat pemilik Toyota Kijang Innova diesel atau Fortuner bisa menaikkan performa mesin Anda jadi lebih responsif. Paket knalpot ini dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, cukup sediakan Rp 2 juta saja.
Begitu juga dengan silencernya, terlebih modelnya banyak sehingga bisa pilih sesuai selera. Untuk proses pemasangannya juga tidak memerlukan waktu lama, hanya sekitar 3 jam.
Jangan lupa harga yang dikenakan tentunya sudah termasuk proses instalasi.
6 Bagian Knalpot Mobil yang Harus Anda Ketahui
Melalui artikel ini, Auto2000 akan membahas secara lebih rinci mengenai apa saja bagian knalpot mobil beserta fungsinya. Dari exhaust pipe, gas buang akan disalurkan ke komponen selanjutnya yaitu catalytic converter.
Resonator juga memiliki fungsi lain yaitu untuk menciptakan back pressure pada gas buang. Akan tetapi, muffler hanya memiliki satu fungsi utama yaitu untuk meredam suara ketika gas buang dikeluarkan.
Komponen pada knalpot ini yang akan menjadi bagian akhir dari proses pembuangan gas buang mobil. Apabila knalpot mobil Anda mulai mengeluarkan bunyi berisik, silakan kunjungi bengkel Auto2000 terdekat agar teknisi kami dapat melakukan pengecekan serta perbaikan.
10 Knalpot Racing Mobil Terbaik - Ditinjau oleh Guru Teknik Otomotif (Terbaru Tahun 2022)
Knalpot dikenal sebagai exhaust system atau sistem pembuangan gas mobil Anda. Komponennya terdiri dari header, catalytic converter, muffler (silencer), dan tail pipe. Catalytic converter berperan mengurai gas-gas sisa yang berbahaya.
Sementara itu, muffler berperan meredam suara yang akan dikeluarkan melalui tail pipe. Mengapa orang-orang ingin mengganti knalpot standar dengan yang racing?
Knalpot standar memiliki banyak sekat atau filter untuk membuat suaranya lebih halus dan pembuangan gasnya efektif. Ada yang menyukai suara knalpot racing karena lebih keras, berkarakter, dan terkesan gagah. Ada juga yang beranggapan suaranya sangat mengganggu, apalagi saat mobil memasuki perumahan padat penduduk. Fungsinya untuk lebih meredam suara knalpot racing. Mobil lebih kencang, tetapi suara knalpot tidak meresahkan warga.
Pasang Knalpot Racing Untuk Mobil Harian, Apa Saja yang Diubah?
- Pengaplikasian knalpot racing di dunia balap sudah biasa. Akan tetapi, banyak pula yang mengaplikasikan knalpot racing pada mobilnya meski untuk berkendara sehari-hari.Tentu ada alasan mereka menggunakannya untuk motor harian, di antaranya penampilan, performa, dan suara. Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat menjelaskan tak jarang banyak juga pelanggannya untuk mengganti knalpot racing dipakai harian. "Untuk harian sama modifikasi ringan, tidak terlalu banyak perubahan dan tidak terlalu banyak makan waktu," ujar Hein kepada detikcom, Jumat (14/06/2019).Namun pria ini menyarankan agar sebelum menentukan pilihan sebaiknya konsultasi dulu dengan ahli knalpot, sepeeti muffler dan resonator yang cocok untuk dipasangkan dengan header. "Kalau untuk settingan harian, biasanya yang tidak terlalu banyak perubahan hanya resonator dan Muffler belakang saja. "Karena untuk pengguna harian, tidak banyak yang mau dirubah, sesuai budgetnya, dan konsumsi bahan bakarnya tidak berubah banyak paling hanya dua itu sih," jelas Hein.Soal bahan, saran Hein, pilih yang berkualitas karena akan dipakai lama.
Misalnya bahan stainless steel yang tak mudah berkarat.